Open in app

Sign In

Write

Sign In

Ihsanul Fikri
Ihsanul Fikri

15 Followers

Home

About

Nov 27, 2022

MPDG?!! #mysarkastikdiary

"Aku takut kalo kamu itu Manic Pixie Dream Girl," kata gue mengejek. Cukup riskan. Karena MPDG bisa dibilang adalah sebuah stigma buruk dalam dunia film. Tapi gue nekat aja. Toh, gue cuma bercanda. Bagaimana tanggapan dia lah yang menurut gue penting. Lucu aja sih. "Ha? Maksudnya gimana, aku gak ngerti," responnya. Entah emang gak ngerti atau tersinggung. Sambil senyum jahil. Gua ngejelasin…

2 min read

MPDG?!! #mysarkastikdiary
MPDG?!! #mysarkastikdiary

2 min read


Sep 15, 2022

PPKM Hari Keempat Belas Dalam Catatan Singkat

Aku sering merasa mual dan pusing di lingkungan yang baru dan sepertinya selalu begitu. Akhir-akhir ini aku mencoba mempertanyakannya, mengapa demikian? Aku mulai mengurainya dengan apa yang aku rasa saat itu (selain rasa mual dan pusing) Hasilnya: takut salah, gugup, ragu, asing. Aku ingin selalu berada di lingkungan yang baru…

2 min read

PPKM Hari Keempat Belas Dalam Catatan Singkat
PPKM Hari Keempat Belas Dalam Catatan Singkat

2 min read


Aug 18, 2022

Reflection on Independence Day: Is Indonesia Really Independent?

God bless Indonesia’s independence, that’s for sure. Otherwise I will not feel free and free to write this “random thought” in the 77th year after this country’s independence. Precisely on August 18, 2022, the day after Independence Day. Some people may make the celebration of the Republic of Indonesia a…

2 min read

Reflection on Independence Day: Is Indonesia Really Independent?
Reflection on Independence Day: Is Indonesia Really Independent?

2 min read


Aug 18, 2022

Refleksi Kemerdekaan: Apakah Indonesia Benar-benar merdeka?

Tuhan memberkati kemerdekaan Indonesia, itu pasti. Jika tidak saya tidak akan merasa merdeka dan bebas menulis “ocehan “ ini pada tahun ke 77 setelah negara ini merdeka. Tepatnya pada 18 Agustus 2022, sehari setelah hari kemerdekaan. Sebagian orang mungkin menjadikan dirgahayu RI sebagai perayaan kemerdekaan dengan rasa suka cita dan…

2 min read

Refleksi Kemerdekaan: Apakah Indonesia Benar-benar merdeka?
Refleksi Kemerdekaan: Apakah Indonesia Benar-benar merdeka?

2 min read


Feb 17, 2022

Anak Senja dan Anak Puisi

Terbelah jarak antara kota Semarang dan kota Padang mempertemukan matamu dengan sejuta keasingan juga tempat-tempat yang mengaku perawan bukankah ini pertama kali kudisini? tanyamu kau pandangi bangku-bangku taman, riuh jalan badanmu mengejan, wajahmu mengabu semua tetes kehidupan ini menjadi abu, pikirmu seolah terik matahari tadi,adalah pemakaman tapi kau,sungguh kau, hanyalah tetes hujan di kota yang petir dan gemuruhnya

1 min read

1 min read


Dec 20, 2021

Abadi di Akhir Perjalanan

Bukankah ringkih bumi tetap memberi Walau jutaan manusia tak tahu diri Bukankah awan masih mengasihi Biar pun hujannya di caci-maki Pada selasar kertas putih Kau tulis beribu patah hati Seolah undakan air matamu Lebih bening dibanding embun pagi Amat suci layaknya bidadari Paling sengsara ketimbang para sufi Tudakkah kau lihat dadaku meringis pilu Jiwaku lumpuh sejak kehilangan itu Tak ubahnya pepohonan mati Yang menjadi tegang Di tinggal pergi oleh angin fajar Setelah rimbun dedaunannya berguguran

1 min read

1 min read


Dec 20, 2021

Langit Imanmu

Apakah penting untuk tidur Bila pada sujud malam Dapat kau temui diri-Nya Pada miliaran gugus bintang Apakah penting untuk bermimpi Manakala hening Bimasakti layaknya sungai Gangga Tempat abu kematian-Nya kau buang Adakah kau lihat ufuk rindu-Nya malam ini Adakah menengadah kiblat kasihmu Menyinari Arsy-Nya? Jika tidak memang tidak Maka tidur dan bermimpilah Kelak matahari-Nya takkan mampu lagi Menyinari Kegelapan langit imanmu

Puisi

1 min read

Puisi

1 min read


Dec 9, 2021

Membakar Puisi

Aku membakar jutaan puisi untuk pacar Membuangnya pada buku tulis sampul hijau neon Di halaman belakang coretan hutang masa kelam Seperti puisi yang kutulis pada rembulan malam Tak pernah terbayarkan, tak pernah terkirimkan Bukankah puisi-puisi bukan bahasa cintanya Tak perlu ia mengorek satu-satu makna Puisi-puisi adalah huruf beribu angka Kini luruh jatuh pelan, helai cerai berai lah buku Sejak kedua sajak di bibir kami bertemu Manakala syair rindunya memeluk dan merengkuhku.

Puisi

1 min read

Puisi

1 min read


Dec 8, 2021

Kelahi Dalam Mimpi

Apalah guna sapaan dan hadir Pabila angin tak dapat mencium sedikitpun Nasib-nasib baik dan buruk perjalanan Dan pijakan yang berdiri ini— Tak punya pendirian lagi Bisakah hidup bagai lelucon kanak kanak saja Bayi bayi memakan pasir Terjerembab tangis dalam mimpi Menunjuk-nunjuk pada mainan di pasar Atau membuat diary jelang tidur tanpa perlu— Menerka-nerka nasib Mengukur-ngukur firasat Mengikuti standar orang lain.

Puisi

1 min read

Puisi

1 min read


Aug 30, 2021

MENGGAMBAR TIGA PULUH KAMU

MENGGAMBAR TIGA PULUH KAMU Alkisah, di awal hingga akhir Agustus. Aku ingin sekali menggambar setiap inci indahmu. Lalu mengabadikannya sebagai anugerah terindah pemberian Tuhan kepadaku. Sayangnya, aku tidak berbakat kecuali hanya sedikit mampu menggambar lewat kata-kata. Semoga suka ya!

2 min read

MENGGAMBAR TIGA PULUH KAMU
MENGGAMBAR TIGA PULUH KAMU

2 min read

Ihsanul Fikri

Ihsanul Fikri

15 Followers

Pemuda ini malas membuat bio

Following
  • Nadira Kalisya

    Nadira Kalisya

  • Debi Kurnia Putra

    Debi Kurnia Putra

  • Firnita

    Firnita

  • Nabila Azzahra

    Nabila Azzahra

  • Isabella Kirei

    Isabella Kirei

See all (154)

Help

Status

Writers

Blog

Careers

Privacy

Terms

About

Text to speech