Terbelah jarak antara kota Semarang dan kota Padang mempertemukan matamu dengan sejuta keasingan juga tempat-tempat yang mengaku perawan bukankah ini pertama kali kudisini? tanyamu kau pandangi bangku-bangku taman, riuh jalan badanmu mengejan, wajahmu mengabu semua tetes kehidupan ini menjadi abu, pikirmu seolah terik matahari tadi,adalah pemakaman tapi kau,sungguh kau, hanyalah tetes hujan di kota yang petir dan gemuruhnya